Jumat, 29 Juni 2012

Jejak Dua Pendaki yang Hilang di Marapi Ditemukan


PADANG--MICOM: Pencarian dua pendaki yang hilang sejak Rabu (20/6), Abdul Hafiz, 19, dan Alfian,
16, terus dilanjutkan.

Pada Senin (25/6), 14 personel tim search and rescue (SAR) mulai menemukan tanda-tanda keberadaan mereka. Tim mendapati jejak berupa bekas pijakan sandal di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut (mdpl).


Selain itu, anggota tim SAR juga menemukan patahan ranting kayu yang sepertinya dipatahkan dengan tangan.

"Jejak berupa pijakan sandal itu membekas di tanah lunak berkadar humus. Tapi jejak sandalnya hanya sebelah dan tidak teratur," ujar anggota Sekber Pecinta Alam (PA) Sumatra Barat, Adiak.

Antara ketinggian 1.700 hingga 1.750 mdpl tak ada lagi jejak. "Ketinggian tersebut juga dipenuhi oleh rotan dan tumbuhan pisang rotan. Jika mengakses sungai, harus menuruni tebing curam dengan ketinggian 500 meter dengan kontur vertikal," tuturnya.

Menurut Adiak, upaya menemukan mereka telah dilakukan secara maksimal. Tim SAR menggunakan pola obat nyamuk di lokasi yang dicurigai tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Abdul Hafiz dan Alfian melakukan pendakian Marapi pada jalur yang tidak digunakan secara lazim Selasa lalu.

Berdasarkan pesan singkat (SMS) yang diterima keluarga Hafiz dan temannya, Fauzan, Hafiz mengaku menggunakan jalur yang tidak biasa untuk mencapai puncak Marapi. Dalam SMS juga dikatakan mereka terpaksa membuka jalur baru.

Pada Rabu malam, Hafiz meminta kakaknya untuk melakukan pencarian kalau tidak pulang pada Kamis. Terakhir, pesan singkat tersebut menyatakan mereka tersesat di hutan lumut.

Menurut Komandan Regu SRU I Sekber PA Sumbar Sigit Tri Wibowo, jalur yang mereka tempuh yakni dari Lasi bukanlah jalur yang mudah.

Biasanya, ujar Sigit, jalur tersebut digunakan jika ada suatu ekspedisi. Jalur yang letaknya di sisi timur Marapi tersebut ditumbuhi rotan liar dan hutan lumut.

"Tempat yang dicurigai menjadi lokasi terakhir mereka ditumbuhi rotan yang sangat rapat. Sangat mustahil mereka menembus karena tidak membawa perbekalan yang profesional," jelasnya.

Untuk besök, jelas Sigit, pencarian akan diintensifkan di sekitar ketinggian 1.700 mdpl dengan menyisir punggungan dan lembah.

Tim gabungan yang turun dalam pencarian kedua remaja ini berjumlah 150 orang. Terdiri dari Sekber PA, Mapala Unand, BPBD Kabupaten Agam, SAR Sumbar, RAPI Sumbar, dan lainnya. (YH/OL-5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar